Parahnya Kebakaran Hutan Di Kanada Yang Cemari Udara Amerika Serikat


Jakarta -

Quebec sudah dilanda sekitar 160 kebakaran hutan, membuatnya titik api modern di Kanada. Kebakaran hutan ludes melahap lahan di aneka macam lokasi selama berminggu-minggu.

Sekitar 110 urusan dari kebakaran hutan itu merupakan kobaran yang tak terkendali, sehingga proses penyelamatan masih terus berjalan di kota paling besar wilayah Quebec utara.

Wilayah barat Abitibi-Temiscamingue, merupakan sekitar 650 kilometer di sebelah utara Montreal, juga mengalami pengaruh terparahnya.

Menteri Keamanan Publik Quebec Francois Bonnardel menyampaikan bahwa suasana kali ini "belum pernah terjadi sebelumnya" di provinsi tersebut. Sebagian besar urusan kebakaran dipicu oleh kecerobohan manusia, tambahnya.

Bonnardel mencatat bahwa tidak seumpama di wilayah Kanada belahan barat, Quebec secara historis tidak begitu rentan terhadap kebakaran hutan berukuran besar seumpama ini, "tetapi di sekarang ini seluruhnya sudah terbakar."

Kabut asap selimuti kota-kota di AS

Asap dari kebakaran hutan di Kanada itu menyebar ratusan kilometer jauhnya, sampai ke Kota New York dan New England, Amerika Serikat (AS). "Big Apple", julukan bagi kota New York itu misalnya, sudah diselimuti kabut asap.

Banyak warga kota New York yang mengeluhkan rekor jarak pandang terburuk dan duduk kendala kesehatan, salah satunya iritasi pada mata.

"Baunya seumpama orang yang sedang barbekyu," kata Nicha Suaittiyanon, seorang wisatawan berusia 30 tahun dari Thailand, yang mengeluhkan matanya lembap dan gatal.

Seorang pengacara berusia 43 tahun, Hugh Hill, juga menyampaikan bahwa tenggorokannya terasa sakit akhir kabut asap.

Sebuah pemantau mutu udara, AirNow, menyebutkan bahwa Indeks Kualitas Udara (AQI) di New York sekarang meraih level berbahaya, merupakan 413 pada pukul 05.00 sore waktu setempat, pada skala sampai skor 500. Ilmuwan NASA Ryan Stauffer menyampaikan terhadap kantor info AFP bahwa rekor di sekarang ini memecahkan rekor New York sebelumnya pada 21 tahun yang lalu.

Dampak lainnya, kota-kota di sepanjang pantai timur AS juga sudah mengeluarkan perayaan mutu udara terburuk.

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menginformasikan perlambatan dan bahkan pemberhentian beberapa jadwal penerbangan di New York, lantaran berkurangnya jarak pandang yang terselimuti kabut asap.

FAA menyertakan bahwa penerbangan dari wilayah Midwest dan Pantai Timur yang menuju bandara LaGuardia di New York sudah dilarang sementara. Sedangkan penerbangan ke Bandara Internasional Newark Liberty diperlambat.

Beberapa sekolah di New York juga sudah menangguhkan semua aktivitas di luar ruangan.

Situasi ini juga memaksa penundaan jadwal pertarungan olahraga di Liga Bisbol Utama, NBA Perempuan, dan Liga Sepak Bola Perempuan Nasional. Di dunia musik, penyelenggara malam pembukaan serial konser di Brooklyn sudah dibatalkan.

Gedung Putih menyebut kabut asap ini selaku "salah satu perayaan yang mencemaskan ihwal bagaimana krisis iklim sanggup mengusik kehidupan kita," pada hari Rabu (07/06).

Kondisi terkini kebakaran hutan di Quebec

Pihak berwenang sudah mengutus sekitar 7.500 warga di wilayah terpencil Quebec, Chibougamau, untuk mengungsi.

Perdana Menteri (PM) Quebec Francois Legault menyampaikan bahwa pihak berwenang sudah mengawasi suasana "setiap jam." Dia menyertakan bahwa suasana di beberapa belahan provinsi masih "mengkhawatirkan", utamanya di wilayah Abitibi-Temiscamingue.

Di kota Sept-Iles belahan utara, sekitar 4.400 warga yang sebelumnya dievakuasi sudah diizinkan kembali ke rumah, sehabis curah hujan turut menolong memadamkan api.

"Kami sungguh bahagia menyaksikan hujan," kata Legault dalam suatu pertemuan pers di Sept-Iles. Sayangnya, lebih jauh ke belahan utara, masih ada "kebakaran besar yang mau mengkonsumsi waktu berminggu-minggu untuk memadamkan itu sepenuhnya, jadi kita mesti tetap waspada," tambahnya.

Kanada mencari sumbangan dari luar negeri

Kanada juga mengintensifkan undangan untuk mendapat sumbangan internasional, lantaran lebih dari 480 petugas pemadam kebakaran hutan Kanada tengah berjuang untuk melawan kebakaran lahan. Quebec di sekarang ini cuma bisa memadamkan sekitar 30 titik api dari sekitar 160 titik api yang ada, kata Legault.

"Ketika saya mengatakan dengan para perdana menteri di provinsi-provinsi lain, mereka sungguh kewalahan," kata Legault. Sekitar 413 titik api dilaporkan tengah membara di seluruh negeri sejak Senin (05/06) pagi.

Hampir 1.000 petugas pemadam kebakaran sudah datang dari Australia, Meksiko, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Sementara sekitar 200 petugas yang lain dari Prancis dan suplemen dari AS juga diperkirakan akan datang dalam waktu bersahabat untuk menolong pihak berwenang Kanada.

Sementara itu, PM Kanada Justin Trudeau menyampaikan bahwa ia sudah mengatakan dengan Presiden AS Joe Biden lewat telepon pada hari Rabu (07/06) untuk mengucapkan rasa terima kasihnya atas "dukungan krusial" untuk menanggulangi kebakaran ini.

"Kami melihat, kian banyaknya kebakaran akhir pergantian iklim. Kebakaran ini memengaruhi aktivitas rutin sehari-hari, kehidupan dan mata pencaharian, serta mutu udara kita," tulis Trudeau di akun Twitternya.

Kanada Barat sudah beberapa kali dilanda peristiwa cuaca ekstrem yang disebabkan oleh pergantian iklim dalam bertahun-tahun terakhir, tergolong banjir, tanah longsor, kebakaran hutan besar yang meluluhlantakkan seluruh kota, sampai rekor suhu ekspresi dominan panas terpanas yang merenggut lebih dari 500 nyawa pada tahun 2021 silam.

Sebelumnya pada bulan Mei, kebakaran hutan di Alberta juga sukses melahap nyaris satu juta hektar hutan dan padang rumput, dan menyebabkan 30.000 orang kehilangan kawasan tinggal. Namun, kebakaran hutan di belahan timur Kanada justru menyebabkan lebih banyak kekhawatiran, di mana kebakaran hutan belum pernah terjadi sebelumnya, baik di wilayah seumpama Halifax dan Nova Scotia, yang mewajibkan ribuan warganya wajib dievakuasi.

kp/ha (AFP, AP)

Simak juga Video 'Risiko Kesehatan yang Mengintai Imbas Kebakaran Hutan':

[Gambas:Video 20detik]



Get updates in your Inbox
Subscribe

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • https://disbudporapar.sumenepkab.go.id/kocok.php?tunnel=baris4d